J |
ika mendengar satu kata ‘Bali’ mungkin tergambar jelas dalam pikiran kita bahwa kata ini menunjukan sebuah pulau yang masih mewarisi tradisi atau adat istiadat dan kebudayaan. Pulau Bali adalah sebuah pulau yang masih memegang erat tradisi turun-menurun kebudayaannya. Bahkan hingga saat ini terus memupuk dan mengembangkan seni budaya yang telah ada. Pulau yang posisinya dikelilingi lautan ini sungguh membuat orang yang melihatnya terkagum-kagum dan bangga jika anda berada didalamnya.
Bali tidak perlu dikenalkan ke dunia. Para seniman dan turis telah datang ke pulau ini sejak tahun 1920. Mereka datang sendiri ke Bali setelah mendengar cerita dari orang yang telah mengunjungi Bali, untuk melihat keindahan dan mencari kedamaian, menikmati semilir angin di pingir indahnya pantai sambil melihat pohon kelapa melambai-lambaikan daunnya, dan melihat ketenangan desa di hamparan hijaunya sawah dan puncak gunung. Tidak hanya pemandangan yang membuat orang mengagumi Bali, seni dan pola hidup masyarakat Bali, tatanan filosofis – aspek dalam kehidupan yang langsung terikat erat dengan kepercayaan agama orang bali pun sangat digandrungi. Orang Bali sangat terkenal dengan sikapnya yang selalu ramah dan berteman dengan siapa saja tidak peduli asal dan agama orang tersebut. Dalam berkomunikasipun mereka selalu menjadi pendengar yang baik. Layaknya seorang sahabat yang sedang mendengarkan curhat temannya.
Seni meliputi kehidupan sehari-hari masyarakat Bali. Hampir setiap desa memiliki seniman, banyak dari mereka mendapat pengakuan besar dari mata dunia. Bali adalah salah satu pulau dari ribuan pulau yang tersebar di Negara Kesatuan Republik Indonesia dimana seseorang dapat melihat gembala sapi memahat sebongkah kayu atau batang pohon kelapa sambil menjaga ternaknya. Musik dan tarian Bali pun istimewa, karena perbedaannya sangat mencolok hingga membuat orang yang mendengarnya terkagum dan terpesona ketika melihatnya. Atmosfirnya sungguh berbeda dengan daerah manapun dibelahan dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar